Saluran Air Tercemar oleh Sampah di Kawasan de Prima Terra: Evaluasi Perda dan Solusi Pencegahan

oleh -94 Dilihat
oleh

Jurpolnews.Implikasi Lingkungan dan Potensi Banjir Akibat Pembuangan Sampah di Saluran Air Tegalluar*

*Upaya Kolaboratif dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan: Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto Berbicara*

KAB. BANDUG — Kawasan de Prima Terra yang terletak di Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, menunjukkan ketidakpatuhan terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Sektor 6 Satuan Tugas Citarum Harum untuk menjaga kebersihan dan mengurangi limbah domestik di kawasan tersebut.

Pada hari Selasa, 15 Agustus 2023, Dansektor 6 melakukan kunjungan langsung ke lokasi. Hasilnya, ia menyaksikan sendiri bahwa saluran air yang mengalir ke sungai Citarum terisi oleh tumpukan sampah.

Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bandung No. 3 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung tahun 2007 hingga 2027 secara jelas menjelaskan bahwa kawasan industri merupakan area khusus tempat berlangsungnya aktivitas industri dengan fasilitas pendukung yang diurus secara terpadu oleh satu entitas.

Namun, melihat kondisi lapangan yang sebenarnya, di mana saluran air menjadi tempat pembuangan sampah, menandakan perlunya evaluasi terhadap Perda tersebut. Pengelola kawasan tampaknya tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, Dansektor 6, menjelaskan bahwa upaya pencegahan akan segera dilakukan. Salah satu langkah yang akan diambil adalah pemasangan jaring besi di pintu air outfall yang menuju sungai Citarum. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah sampah dari kawasan tersebut masuk ke sungai, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan banjir saat musim hujan.

“Awalnya, kami mengira bahwa berkoordinasi dengan pengelola dan perusahaan-perusahaan di Kawasan de Prima Terra, yang umumnya terdiri dari individu berpendidikan dan paham akan aturan serta potensi bahaya bencana alam, akan menjadi proses yang lancar. Namun, ternyata lebih mudah untuk membujuk masyarakat umum agar lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan,” tambah Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *