Jurpolnews.KARAWANG – Trend yang terjadi dikalangan anak remaja di bulan Ramadhan ini apa yang disebut “perang sarung”, dimana antar kelompok anak-anak remaja “berperang” menggunakan kain sarung.
Selintas seolah cuma mainan biasa yang sering dilakukan anak-anak di malam hari. Ternyata, bukan cuma itu. Pada beberapa kasus, “permainan” itu berubah jadi tawuran dan mengakibatkan korban luka, karena dibalik sarung yang digunakan “perang” itu tersembunyi perkakas yang bisa mencelakakan atau melukai.
Mengantisipasi hal itu, masyarakat Dusun Sukamakmur Desa Dayeuhluhur Kecamatan Tempuran melakukan ronda malam agar setiap gerakan anak-anak remaja bisa terdeteksi dan tawuran bisa dicegah.
Ronda malam tersebut mendapat inspirasi dari Babinkamtibmas Polsek Tempuran Polres Karawang Aiptu Sigit, yang malam itu didampingi Aipda M.Ahri.
“Ronda malam ini kita lakukan bersama warga, untuk antisipasi terjadinya tawuran antar anak-anak remaja, yang menggunakan modus perang sarung. Dengan giatnya ronda kan bisa terdeteksi dan bisa dicegah.” Ujar Aiptu Sigit di tengah kegiatan ronda bersama warga Dusun Sukamakmur Desa Dayeuhluhur, Jum’at dinihari (7/4/23)
Di tempat yang sama, Kepala Dusun Sukamakmur, Kiryo mengatakan, kegiatan ini diinspirasi dan dimotivasi Babinkamtibmas Aiptu Sigit.
“Betul, ronda malam ini menjalankan saran dan petunjuk pa Sigit. Dia kan pembina disini. Tujuannya kan anak-anak suka maen perang-perangan, ujung-ujungnya ribut. Dengan adanya ronda kan anak-anak juga gak berani, jadi dapat dihindari.” Ujar Wakil Kiryo.
Kapolres Karawang Akbp Wirdhanto Hadicaksono, S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Tempuran Akp Rigel Suhakso, SH menyampaikan bahwa perlunya antisipasi gangguan kamtibmas dibulan suci ramadhan dengan operasi rutin Kepolisian baik operasi pencegahan, operasi humanis dan operasi rutin KRYD guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondisif di Kab. Karawang
#humassektempuran
#PolresKarawang