JurpolNews.Jawa Barat.| Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini mengumumkan rencananya menggandeng TNI-Polri untuk melaksanakan pendidikan militer bagi siswa yang terindikasi nakal di barak selama 6 bulan.
Terkait hal itu Polda Jawa Barat menyatakan siap berkoordinasi jika diperlukan dalam pendidikan kepada murid nakal yang menjadi program Gubernur Dedi Mulyadi.
“Kita sifatnya menunggu dan siap koordinasi,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rohmawan, Selasa (29/4/25).
Ia menyatakan, Polda Jawa Barat hingga saat ini belum membahas mengenai hal itu dengan Pemprov setempat.
Sehingga, belum ada wacana bagaimana pendidikan kepada murid nakal akan diberikan.
Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan rencana itu akan dimulai 2 Mei 2025.
Ia mengatakan, akan memulai kebijakan ini di beberapa wilayah di Jawa Barat yang dianggap rawan, bekerja sama dengan TNI dan Polri.
“Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” ujar Dedi dilansir dari Antara, Minggu (27/4/25) .
Rencana mengirim para pelajar ‘nakal’ tersebut diklaim Dedi sebagai cara untuk menggembleng para siswa yang terlibat pergaulan bebas dan kriminal di beberapa wilayah yang dianggap rawan. (Red)***
